Jumat, 04 September 2015

Logika Macam Apa Ini???



-Idola dulu: (Mei 2014) saya tegaskan kalo kita koalisi parpol tanpa syarat, gak ada transaksional jabatan menteri. (Muka tegas)
-Pendukung: nah ini dia yg kita cari, berani gak kolusi. (Muka yakin)
-Idola sekarang: (oktober 2014) dari 34 menteri, 16nya berasal dari parpol dan 18nya dari profesional. (Cengengesan)
-Pendukung: namanya politik mana ada yg gratisan, hitung2 ucapan makasih. Kan masih banyakkan profesional juga toh. (Muka masem)

-Idola dulu: (Mei 2014) kalo saya jadi, saya akan bentuk kabinet yg ramping. (Muka yakin)
-Pendukung: bener ini, selama ini isi kabinet kebanyakkan nih. Ngabisin APBN aja buat bayar gaji menteri, penghematan. (Muka terkejut)
-Idola sekarang: (Oktober 2014) saya pastikan jumlah menteri/kabinet sama dengan sebelumnya, tapi pengurangannya di wakil menteri. (Muka nyengir)
-Pendukung: kerjaan negara ini banyak coy, masa iya menterinya sedikit. Kasian beliau kerjanya nanti.

-Idola dulu: (Juni 2014) jadi saya kasih tau bapak, bahwa kepanjangan dari TPID adalah Tim Pengendalian Inflasi Daerah.
-Pendukung: hahaha, masa mau jadi pemimpin negara ini gak tau kepanjangan TPID (padahal baru tau juga). Gimana mau memimpin negara ini, jadi org no.1 itu banyak banget loh. Kalo mau jadi pemimpin negara itu Semua harus tau, mantap nih idola gua. (Muka songong)
-Idola sekarang: (April 2015) saya gak baca itu keppres isinya apa, bukan urusan saya.
-Pendukung: aneh juga kalian ini, masa apa-apa presiden sih yg harus tau dan cek satu per satu. Alangkah banyaknya kerjaan beliau kalo harus tau semua, mikir. (Muka tambah songong)

-Idola dulu: (Juni 2014) kalo saya 'jadi', saya tidak akan naikkan harga BBM. Karena akan menambah beban masyarakat. (Senyum meyakinkan)
-Pendukung: bapak oh bapak... (Terharu sampai speechless)
-Idola sekarang: (November 2014) subsidi BBM kok rasanya hanya digunakan org mampu, tidak tepat sasaran. Bakar uang saja, kita naekkan harga BBM. (Wajah meyakinkan)
-Pendukung: iya juga ya kok gak kepikiran yah (bapak jenius), selama ini subsidi BBM tidak tepat sasaran yang nikmati org kaya. Kita rela kok pak, toh beli rokok yg belasan ribu mampu ini cuma naek 2rb masa ngeluh. (Senyum sambil nelen ludah)

-Idola dulu: (Juni 2014) duitnya ada tinggal mau kerja apa enggak. (Senyum nyengir)
-Pendukung: bocor...bocor...bocor... Yg penting kerja (ketawa terbahak2)
-Idola sekarang: (September 2014) bagaimana mau melaksanakan program kerakyatan ini, kalo dananya gak ada. Naekkan harga, cabut subsidi. (Muka 'sok' tegas)
-Pendukung: gpp naekkan harga dan cabut subsidi, emg pemerintah mau kerja pake duit siapa. Jadi rakyat kok mau dimanja terus, kita rela kok demi bapak. (Senyum meringis)

-Idola dulu: pidato di KAA (april 2015), 'Kita harus hentikan ketergantungan kepada Bank Dunia, IMF, dab ADB'. (Muka serius)
-Pendukung: nih liat 'idola' gua yg kalian bilang cuma planga-plongo, hebat gak. Mana ada pemimpin terdahulu berani ngomong kek bgini. (Busungkan dada)
-Idola sekarang: (september 2015) RI mendapat pinjaman sebesar USD 400juta dari ADB.
-Pendukung: halah, emg dari zaman pemimpin terdahulu pun begitu. (Sesek dada)

-Idola dulu: kita akan bangun kereta cepet Jakarta-Bandung, sehingga tidak akan macet lagi dan begitu kerugian ekonomi yg disebabkan oleh kemacetan dan jarak tempuh dapat dimaksimalkan. (Maret 2015)
-Pendukung: keren gak pemimpin kita ini, negara ini akan punya kereta tercepat di dunia. (Muka dongak ke atas)
-Idola sekarang: pembangunan kereta cepat JKT-BDG dgn kecepatan 350km/jam dianggap tidak layak, karena lebih cocok dgn kereta medium 200-250km/jam. Apalagi pembangunan dgn utang dan pakai APBN. (September 2015)
-Pendukung: buat apa juga pembangunan kereta cepat JKT-BDG yang jaraknya cuma 150km, mending kalo bangun JKT-SBY. Dan juga akan memakan banyak biaya pada APBN. (Muka ke 8 arah mata angin)

Dan masih banyak lagi logika-logika yang lucu....
‪#‎LogikaMacamApaIni‬

"Pemimpin tangan besi mematikan nyali.
Pemimpin yang dinabikan mematikan nalar." -AST-

Senin, 22 Juni 2015

WANITA DALAM ISLAM






Banyak kepercayaan bahwa umat manusia berasal dari Adam AS. Dan Hawa AS. Akan tetapi ada beberapa kepercayaan yang menyalahkan hanya kepadaHawa AS dalam perbuatan dosa pertama manusia, dan mereka mengira wanita (Hawa AS) yang menyebabkan manusia diturunkan ke bumi dari surga.
Tetapi jika Anda membaca Al-Quran kesalahan tidak mematuhi Tuhan (ALLA SWT) ditujukan setara kepada keduanya (Adam AS dan Hawa AS). Al-Quran menyatakan dalam surat Al’Araaf 7: 19-27:
(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim.19
Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga).20
Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua ,21
maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua22
Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.23
Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan.24
Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.25
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup 'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.26
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. 27
Pada QS Al’Araaf 7: 19-27 tersebut, menyatakan Adam dan Hawa diesbutkan berkali-kali, keduanya durhaka, keduanya bertobat, keduanya mendapat ampunan. Tidak ada satu ayat pun dalam Al-Quran yang menaruh kesalahan hanya kepada Hawa AS , kesalahan ditujukan kepada keduanya. Akan tetapi ada 1 ayat QS Taha 20: 12, yang menyatakan dia (Adam AS) tidak mematuhi Tuhan. Selain ayat tersebut dalam Al Quran, kesalahan ditujukan setara untuk keduanya.
QS Taha 20: 12 “Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia [950].

[950] Yang dimaksud dengan "durhaka" di sini ialah melanggar larangan Allah karena lupa, dengan tidak sengaja, sebagaimana disebutkan dalam ayat 115 surat ini. Dan yang dimaksud dengan "sesat" ialah mengikuti apa yang dibisikkan syaitan. Kesalahan Adam a.s. meskipun tidak begitu besar menurut ukuran manusia biasa sudah dinamai durhaka dan sesat, karena tingginya martabat Adam a.s. dan untuk menjadi teladan bagi orang besar dan pemimpin-pemimpin agar menjauhi perbuatan-perbuatan yang terlarang bagaimanapun kecilnya.

Bahkan ada kepercayaan selain mengira wanita (Hawa AS) yang menyebabkan manusia diturunkan ke bumi, mereka pun menyatakan Tuhan menghukum dia (Hawa AS) dan kehamilan. Bagi kepercayaan tersebut KEHAMILAN merupakan sebuah KUTUKAN dan HUKUMAN dari Tuhan kepada wanita. Tetapi dalam Islam, kehamilan merupakan suatu hal yang MENINGGIKAN DERAJAT wanita. Sebagaimana QS An Nisaa 4: 1, “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya [263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain [264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

[263] Maksud 'dari padanya' menurut jumhur mufassirin ialah dari bagian tubuh (tulang rusuk) Adam a.s. berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim. Di samping itu ada pula yang menafsirkan 'dari padanya' ialah dari unsur yang serupa ya'ni tanah yang dari padanya Adam a.s. diciptakan. [264] Menurut kebiasaan orang Arab, apabila mereka menanyakan sesuatu atau memintanya kepada orang lain mereka mengucapkan nama Allah seperti :"As aluka billah" artinya saya bertanya atau meminta kepadamu dengan nama Allah.
Bahkan dalam QS Al Ahqaaf 46: 15, lebih jauh untuk berbuat baik kepada kedua orang tua terutama kepada ibu (wanita) yang telah mengandung, melahirkan, menyapihnya, dan merawat anak.
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo'a: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri"
Jadi kehamilan merupakan hal yang meninggikan derajat wanita, bukan merendahkannya. Dan dari hadist HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.
Ini berarti 75% penghormatan ditujukan kepada ibu, 25% penghormatan ditujakan kepada ayah. Mudahnya, ibu mendapatkan medali emas, perak, dan perunggu, sedangkan ayah harus puas dengan hadiah hiburan. Begitu besar penghormatan kepada seorang wanita (ibu) di dalam Islam.

Penulis: Enky Alvenher


Senin, 15 Juni 2015

Nama Nabi MUHAMMAD SAW disebutkan dalam bible:



Genesis (1:1) dalam bahasa Hebrew (Ibrani)
Teks "בְּרֵאשִׁ֖ית בָּרָ֣א אֱלֹהִ֑ים אֵ֥ת הַשָּׁמַ֖יִם וְאֵ֥ת הָאָֽרֶץ׃
Lafadz: “bə-rê-šî bā-rā ’ĕ-lō-hîm;’ê haš-šā-ma-yim  wə-’ê hā-’ā-re.)"
artinya "Pada permulaannya Tuhan/Kami menciptakan surga dan bumi".

Tuhan dalan bahasa Hebrew/Ibrani (bahasa asal alkitab) adalah Elohim.
El = Tuhan -> Elah = Tuhan -> Elohim = Tuhan/kami (kata majemuk penghormatan bagi namaNya.

Pada semua bahasa negara-negara timur, termasuk bahasa Arab dan Hebrew terdapat 2 jenis kata majemuk. Begitu juga yang di dalam Al Quran, kita akan mendapati perkara yang sama. Inna nahnu... Wa Inna... "Kami menurunkan perintah..." "Kami yang memeliharanya...."
Maksud kata Kami dalam bahasa Al Quran (Arab) disitu bermakna adalah kata majemuk penghormatan yang tinggi seperti titah para keluarga raja. Sehingga Kami disini berarti Saya (hanya Seorang).

-Elohim = Kami (Tuhan), kata 'im' di situ adalaha kata majemuk bagi penghormatan yang tinggi kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Lihat Song Solomon (5:16) dalam bahasa Hebrew
(Ibrani).
Teks “חִכֹּו֙ מַֽמְתַקִּ֔ים וְכֻלֹּ֖ו מַחֲמַדִּ֑ים זֶ֤ה דֹודִי֙ וְזֶ֣ה רֵעִ֔י בְּנֹ֖ות יְרוּשָׁלִָֽם׃
Lafadz "ik-kōw mam-aq-qîm, wə-ul-lōw ma-ă-mad-dîm;  zeh ō-w-î  wə-zeh  rê-‘î, bə-nō-w yə-rū-šā-lim.
Artinya: “ Teramat manis tutur katanya, ia adalah Muhammad. Inilah kekasihku dan sahabatku, o puteri-puteri Yerusalem’’

Jelas tertulis pada Song Solomon (5:16) dalam bahasa Hebrew terdapat kata ‘mahamadim’ atau ‘muhammadim’ (dalam bahasa Arab). Yang artinya Muhammad dalam kata majemuk yang digunakan sebagai bentuk penghormatan yang tinggi (Muhammad-im). Dan jika di lafadz atau diucapkan adalah Muhammadim (Lebih jelas silahkan buka link video berikut ini cek pelafadzan di mulai menit ke 3:17 hingga menit 3:34 https://www.youtube.com/watch?v=cyz2snAPzy4 )

Tapi jika kita teliti, pada Song Solomon (5:16) dalam bahasa Inggris kata Mahammadim diganti menjadi Lovely.  Ini buktinya


1.      Kata Muhammadim dalam bahasa Hebrew/Ibrani diganti menjadi Lovely dalam Bhasa Inggris






                                              2.  Teks Muhammadim dalam bahasa Ibrani di translate ke dalam bahasa Inggris
 

Kamu tidak mempunyai hak untuk merubah dan menterjemahkan nama seseorang.

Sabtu, 21 Maret 2015

AWAS BAHAYA 'TERSEMBUNYI' DEMAM BATU AKIK




Hampir setahun terakhir ini, masyarakat di seluruh daerah di Indonesia sedang terkena (lagi) 'demam' BATU AKIK. Dan bisa dikatakan demam batu akik kali ini lebih menggelegar, karena biasanya dahulu demam ini menjangkit orang dewasa (lelaki) dan kalangan tertentu saja. Namun tidak untuk kali ini, hampir seluruh kalangan masyarakat (dari pengusaha sampai penarik becak), usia (tua, dewwasa, muda, bahkan anak-anak), jenis kelamin (kaum adam bahkan hawa), semua terjangkit.

Ditambah lagi perkembangan batu akik di Indonesia semakin mendunia, dikarenakan batu akik di Indonesia terdapat berbagai macam jenis dari ujung Aceh hingga ujung Papua. Hampir setiap provinsi (daerah) memiliki jenis batu akik 'andalan' di tiap daerahnya. Dan juga yang membuat demam batu akik sekarang ini menjadi 'wah' adalah dikarenakan harga jual yang 'fantastis', dikarenakan demand (permintaan) tinggi sehingga harga jual pun tinggi (berlaku hukum ekonomi). Mulai dari ratus ribuan, jutaan, puluhan juta, ratusan juta, hingga milyaran harga untuk 1 buah batu akik.

Namun tahukah Anda, bahwa ada 3 hal 'tersembunyi' yang sangat  berbahaya yang ditimbulkan oleh demam batu akik kali ini. Apa saja 3 hal tersebut:
1. PERUSAKAN ALAM/LINGKUNGAN
2. HARAM
3. Dan yang paling berbahaya SYIRIK.

Kenapa bisa begitu, saya akan ulas dengan sepengetahuan saya:
1. PERUSAKAN ALAM/LINGKUNGAN ---> Dengan semakin tingginya permintaan batu mulia/permata (terutama batu akik) dan semakin tinggi harganya, maka dapat dipastikan pengrusakan alam/lingkungan akan semakin besar/tinggi. Karena itu juga maka akan semakin tinggi minat orang-orang untuk menambang batu, jumlah pekerja/penambang di hampir setiap daerah (terutama daerah yang memiliki jenis batu akik tertentu) meningkat drastis.

Bahkan beberapa waktu yang lalu diberitakan di media elektronik, 'dikabarkan di suatu pemukiman terdapat berbagai jenis batu akik, yang dikabarkan batu akik tersebut peninggalan keluarga kaya raya zaman dahulu yang mendiami daerah/pemukiman tersebut'. Dan apa yang terjadi setelah berita/isu tersebut terdengar oleh masyarakat, seluruh warga kampung daerah yang dikabarkan tersebut berbondong-bondong mencari batu akik. Semua orang, baik itu orang tua, dewasa, anak-anak, bapak-bapak, ibu-ibu, mencari batu akik disekitar daerah tersebut dengan berbagai macam peralatan.

Belum lagi penemuan batu giok raksasa di 3 daerah di Indonesia baru-baru ini, di Aceh, Gorontalo, dan Kab.Kerinci. Sampai-sampai dijaga 24 jam oleh petugas keamanan setempat, karena dikhawatirkan masyarakat/warga akan 'menambang' batu giok yang dikabarkan taksiran harganya mencapai puluhan milyar hingga ratusan milyar.

2. HARAM ---> loh kok bisa, pasti banyak yang bertanya-tanya. Kan batu permata (akik, giok, dll) tidaklah barang haram? Iya memang batu akiknya tidaklah haram, namun ring/ban/rumah/cincin yang bisa menyebabkan menjadi haram jika dipakai oleh lelaki/pria. Setelah batu akik yang diolah dan akan dipasangkan ring, ring/ban/rumah/cincin pun memiliki jenis yang ditawarkan. Ada yang berjenis platinum, perak, emas, dll.

Nah biasanya jika batu akik yang dipunyai memiliki harga yang tinggi maka jenis cincin/ring nya akan dipakaikan dengan jenis yang mewah juga sehingga lebih indah dan wah. Dan dengan penambahan ring/cincin yang 'berkualitas' dapat mendongkrak harga dari batu akik tersebut. Berbahayanya adalah jika batu akik yang dimiliki dipakaikan dengan ring/cincin yang mengandung unsur emas, maka hal ini bisa menjadikannya sebagai barang HARAM bagi kaum adam (pria). Untuk jenis platina ataupun perak, bagi kaum adam diperbolehkan.

Sebagaimana hadits dari Rasulullah SAW berikut:

Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Al-Bara’ bin Azib Radhiyallahu ‘anhu, bahwa ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki memakai cincin emas di tangannya, maka beliau memintanya supaya mencopot cincinnya, kemudian melemparkannya ke tanah. (HR Bukhari & Muslim).

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang cincin emas (bagi laki-laki),” (HR Bukhari No 5863 & Muslim No. 2089).
Lalu, setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pergi, ada yang mengatakan kepada lelaki tadi, “Ambillah dan manfaatkanlah cincin tersebut.” Ia berkata, “Tidak, demi Allah. Saya tak akan mengambil cincin itu lagi selamanya karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah membuangnya,” (HR Muslim No. 2090, dari hadits ‘Abdullah bin ‘Abbas).

Ali bin Abu Talib r.a. berkata:
    "Rasulullah s.a.w. mengambil sutera, ia letakkan di sebelah kanannya, dan ia mengambil emas kemudian diletakkan di sebelah kirinya, lantas ia berkata: Kedua ini haram buat orang laki-laki dari umatku."
(Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasa'i, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah)

Tetapi Ibnu Majah menambah:
    "halal buat orang-orang perempuan."
Dan masih banyak hadits lainnya...

3. SYIRIK ---> hal ini merupakan dosa yang amat besar (bahkan tidak diampuni oleh ALLAH SWT) yang bisa saja ditimbulkan oleh batu akik ini. Seperti yang kita ketahui untuk demam batu akik saat ini sudah sangat booming di Indonesia, dari batu akik yang memiliki keindahan yang begitu memukau, bernilai fantastis sampai batu akik yang dikaitkan dengan hal mistis. Nah hal mistis ini yang bisa mendatangkan hal syirik bagi pecinta batu akik.

Sudah bukan hal aneh lagi di Indonesia jika terjadi suatu fenomena, musibah, dan kejadian luar biasa akan dikaitkan dengan hal mistis/ghaib.
Bukan hal ghaib yang menjadikannya syirik, karena kita sebagai Muslim harus mempercayai hal ghaib tersebut sebuah keniscayaan dari ALLAH SWT. "Katakanlah : tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah" (Q.S. 27 : 65)

Namun yang menjadi hal syiriknya adalah ketika kita mempercayai hal ghaib/mistis tersebut datangnya dari makhluk ghaib (jin/syaitan). Termasuk di demam batu akik, banyak yang mengaitkan hal mistis/ghaib dengan batu akik yang memiliki corak/gambar di batu akik. Ada yang menemukan corak/gambar menyerupai nyi roro kidul, pocong, dll. Dari hal-hal 'unik' tersebut, banyak masyarakat akhirnya mempercayai bahwa batu cincin tersebut memiliki kekuatan atau tuah yang jika memilikinya bisa membawa berkah, meningkatkan rezeki, menangkal penyakit, dan lain-lain. Hal itulah yang bisa menyebabkan sesuatu kesyirikan.

Kesimpulan:
Boleh saja kita mengagumi keindahan (art) dari sebuah batu akik, namun kita tetap mempercayai bahwa segala sesuatu hal yang terdapat pada semua keindahan adalah ciptaan ALLAH SWT. Dan kita harus memanfaatkan segala bentuk pemberian yang ALLAH SWT berikan kepada kita secara tepat dan harus menjaga kelestariannya, sehingga keberlangsungan tetap berjalan.
Semoga bermanfaat, maaf bukan untuk menggurui ataupun mengajari. Segala bentuk kebenaran yang ada di atas datangnya dari ALLAH SWT, dan jika terdapat 'kekeliruan atau kesalahan' datangnya dari saya pribadi.

-Enky Alvenher-