Hampir setahun terakhir ini, masyarakat di seluruh daerah di
Indonesia sedang terkena (lagi) 'demam' BATU AKIK. Dan bisa dikatakan demam
batu akik kali ini lebih menggelegar, karena biasanya dahulu demam ini
menjangkit orang dewasa (lelaki) dan kalangan tertentu saja. Namun tidak untuk
kali ini, hampir seluruh kalangan masyarakat (dari pengusaha sampai penarik
becak), usia (tua, dewwasa, muda, bahkan anak-anak), jenis kelamin (kaum adam
bahkan hawa), semua terjangkit.
Ditambah lagi perkembangan batu akik di Indonesia semakin
mendunia, dikarenakan batu akik di Indonesia terdapat berbagai macam jenis dari
ujung Aceh hingga ujung Papua. Hampir setiap provinsi (daerah) memiliki jenis
batu akik 'andalan' di tiap daerahnya. Dan juga yang membuat demam batu akik sekarang
ini menjadi 'wah' adalah dikarenakan harga jual yang 'fantastis', dikarenakan
demand (permintaan) tinggi sehingga harga jual pun tinggi (berlaku hukum
ekonomi). Mulai dari ratus ribuan, jutaan, puluhan juta, ratusan juta, hingga
milyaran harga untuk 1 buah batu akik.
Namun tahukah Anda, bahwa ada 3 hal 'tersembunyi' yang
sangat berbahaya yang ditimbulkan oleh
demam batu akik kali ini. Apa saja 3 hal tersebut:
1. PERUSAKAN ALAM/LINGKUNGAN
2. HARAM
3. Dan yang paling berbahaya SYIRIK.
Kenapa bisa begitu, saya akan ulas dengan sepengetahuan
saya:
1. PERUSAKAN ALAM/LINGKUNGAN ---> Dengan semakin
tingginya permintaan batu mulia/permata (terutama batu akik) dan semakin tinggi
harganya, maka dapat dipastikan pengrusakan alam/lingkungan akan semakin besar/tinggi.
Karena itu juga maka akan semakin tinggi minat orang-orang untuk menambang
batu, jumlah pekerja/penambang di hampir setiap daerah (terutama daerah yang
memiliki jenis batu akik tertentu) meningkat drastis.
Bahkan beberapa waktu yang lalu diberitakan di media
elektronik, 'dikabarkan di suatu pemukiman terdapat berbagai jenis batu akik,
yang dikabarkan batu akik tersebut peninggalan keluarga kaya raya zaman dahulu
yang mendiami daerah/pemukiman tersebut'. Dan apa yang terjadi setelah
berita/isu tersebut terdengar oleh masyarakat, seluruh warga kampung daerah
yang dikabarkan tersebut berbondong-bondong mencari batu akik. Semua orang,
baik itu orang tua, dewasa, anak-anak, bapak-bapak, ibu-ibu, mencari batu akik
disekitar daerah tersebut dengan berbagai macam peralatan.
Belum lagi penemuan batu giok raksasa di 3 daerah di
Indonesia baru-baru ini, di Aceh, Gorontalo, dan Kab.Kerinci. Sampai-sampai
dijaga 24 jam oleh petugas keamanan setempat, karena dikhawatirkan
masyarakat/warga akan 'menambang' batu giok yang dikabarkan taksiran harganya
mencapai puluhan milyar hingga ratusan milyar.
2. HARAM ---> loh kok bisa, pasti banyak yang
bertanya-tanya. Kan batu permata (akik, giok, dll) tidaklah barang haram? Iya
memang batu akiknya tidaklah haram, namun ring/ban/rumah/cincin yang bisa
menyebabkan menjadi haram jika dipakai oleh lelaki/pria. Setelah batu akik yang
diolah dan akan dipasangkan ring, ring/ban/rumah/cincin pun memiliki jenis yang
ditawarkan. Ada yang berjenis platinum, perak, emas, dll.
Nah biasanya jika batu akik yang dipunyai memiliki harga
yang tinggi maka jenis cincin/ring nya akan dipakaikan dengan jenis yang mewah
juga sehingga lebih indah dan wah. Dan dengan penambahan ring/cincin yang
'berkualitas' dapat mendongkrak harga dari batu akik tersebut. Berbahayanya
adalah jika batu akik yang dimiliki dipakaikan dengan ring/cincin yang
mengandung unsur emas, maka hal ini bisa menjadikannya sebagai barang HARAM
bagi kaum adam (pria). Untuk jenis platina ataupun perak, bagi kaum adam
diperbolehkan.
Sebagaimana hadits dari Rasulullah SAW berikut:
Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Al-Bara’ bin Azib
Radhiyallahu ‘anhu, bahwa ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat
seorang laki-laki memakai cincin emas di tangannya, maka beliau memintanya
supaya mencopot cincinnya, kemudian melemparkannya ke tanah. (HR Bukhari &
Muslim).
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang cincin emas
(bagi laki-laki),” (HR Bukhari No 5863 & Muslim No. 2089).
Lalu, setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
pergi, ada yang mengatakan kepada lelaki tadi, “Ambillah dan manfaatkanlah
cincin tersebut.” Ia berkata, “Tidak, demi Allah. Saya tak akan mengambil
cincin itu lagi selamanya karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
membuangnya,” (HR Muslim No. 2090, dari hadits ‘Abdullah bin ‘Abbas).
Ali bin Abu Talib r.a. berkata:
"Rasulullah
s.a.w. mengambil sutera, ia letakkan di sebelah kanannya, dan ia mengambil emas
kemudian diletakkan di sebelah kirinya, lantas ia berkata: Kedua ini haram buat
orang laki-laki dari umatku."
(Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasa'i, Ibnu Hibban dan Ibnu
Majah)
Tetapi Ibnu Majah menambah:
"halal buat
orang-orang perempuan."
Dan masih banyak hadits lainnya...
3. SYIRIK ---> hal ini merupakan dosa yang amat besar
(bahkan tidak diampuni oleh ALLAH SWT) yang bisa saja ditimbulkan oleh batu
akik ini. Seperti yang kita ketahui untuk demam batu akik saat ini sudah sangat
booming di Indonesia, dari batu akik yang memiliki keindahan yang begitu
memukau, bernilai fantastis sampai batu akik yang dikaitkan dengan hal mistis.
Nah hal mistis ini yang bisa mendatangkan hal syirik bagi pecinta batu akik.
Sudah bukan hal aneh lagi di Indonesia jika terjadi suatu
fenomena, musibah, dan kejadian luar biasa akan dikaitkan dengan hal
mistis/ghaib.
Bukan hal ghaib yang menjadikannya syirik, karena kita
sebagai Muslim harus mempercayai hal ghaib tersebut sebuah keniscayaan dari
ALLAH SWT. "Katakanlah : tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang
mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah" (Q.S. 27 : 65)
Namun yang menjadi hal syiriknya adalah ketika kita
mempercayai hal ghaib/mistis tersebut datangnya dari makhluk ghaib
(jin/syaitan). Termasuk di demam batu akik, banyak yang mengaitkan hal
mistis/ghaib dengan batu akik yang memiliki corak/gambar di batu akik. Ada yang
menemukan corak/gambar menyerupai nyi roro kidul, pocong, dll. Dari hal-hal
'unik' tersebut, banyak masyarakat akhirnya mempercayai bahwa batu cincin
tersebut memiliki kekuatan atau tuah yang jika memilikinya bisa membawa berkah,
meningkatkan rezeki, menangkal penyakit, dan lain-lain. Hal itulah yang bisa
menyebabkan sesuatu kesyirikan.
Boleh saja kita mengagumi keindahan (art) dari sebuah batu akik, namun kita tetap mempercayai bahwa segala sesuatu hal yang terdapat pada semua keindahan adalah ciptaan ALLAH SWT. Dan kita harus memanfaatkan segala bentuk pemberian yang ALLAH SWT berikan kepada kita secara tepat dan harus menjaga kelestariannya, sehingga keberlangsungan tetap berjalan.
Semoga bermanfaat, maaf bukan untuk menggurui ataupun mengajari. Segala bentuk kebenaran yang ada di atas datangnya dari ALLAH SWT, dan jika terdapat 'kekeliruan atau kesalahan' datangnya dari saya pribadi.
-Enky Alvenher-