Akhirnya
setelah melewati proses yang cukup panjang negeri ini telah memiliki pemimpin
baru secara legitimasi, Bapak Ir. Joko Widodo.
Buat Bapak Prabowo Subianto
dan para pendukung semoga dapat menerima keputusan yang ada serta mampu
membantu bapak presiden terbaru kita.
Dan untuk para pendukung bapak Jokowi selamat atas kegembiraannya, NAMUN ingat jangan terlena dengan euforia yang berlebihan karena tugas KITA (baik pendukung PS dan JW) berikutnya adalah mengawal, mengawasi, mengingatkan kepada Bapak Jokowi. Mengawal segala bentuk kebijakan yang akan diambil, mengawasi segala bentuk keputusan/kebijakan yang telah diambil, mengingatkan segala bentuk 'janji-janji' yang telah terucap selama masa 'jualan' untuk ditepati.
Pesan
buat RI 1 Pak Joko Widodo :
jangan ingkar janji, jangan lalaikan amanah rakyat, jangan KKN.
Ingat KKN, jadi ingat kata-kata
pendukung Pak JW. Mereka berargumen seperti ini, ‘’JW gak akan korupsi (KKN),
kan disekeliling beliau ‘orang-orang baik’. Jadi gak mungkinlah JW KKN, udah
gitu JW itu orangnya sederhana dan
merakyat.’’
Cuma mau nanggepin pernyataan
diatas, bahwa didalam dunia politik tidak ada jaminan yang pasti. Mudahnya saya
anologikan dengan membandingkan dengan zaman pemerintahan SBY jilid II. Masih
ingatkan bagaimana SBY saat pilpres 2009 melenggang mulus saat pemilihan, yang
pada saat itu hanya melewati 1 putaran pemilihan saja dengan perolehan yang
meyakinkan yaitu sebesar 60,80%. Padahal pilpres di tahun 2009 itu diikuti 3
pasang calon capres dan cawapres, sehingga SBY melanjutkan masa pemerintahannya
(sebelumnya beliau juga menang saat pilpres 2004).
Alasan perolehan yang meyakinkan
tersebut, saya rasa dikarenakan pada saat beliau memipin negeri ini pada tahun
2004-2009 dinilai masyarakat sangat baik. Kenapa saya menceritakan kisah SBY
jilid II dipemerintahan (flashback)??? Selain alasan penilaian pemerintahan SBY
ppada tahun 2004-2009 dinilai berhasil, kemudian saat pencalonan kembali di
tahun 2009 masyarakat menilai bahwa selain SBY orang yang baik dan dikelilingi
dengan ‘orang-orang baik’ (dibandingkan orang-orang sekeliling calon-calon
lainnya), sehingga musuh besar negara
ini (KKN) tidak berkembang.
Dan apa yang terjadi setelah 5 tahun
kemudian, pemerintahan SBY jilid II ternyata tidak semulus perjalanan
pemerintahan yang pertama. Prediksi pengamat dan masyarakat ternyata ‘melenceng’,
lihat sekarang hasilnya. Orang-orang yang disekeliling SBY yang dikatakan ‘orang-orang
baik’ ternyata menjadi ‘biang’ KKN, bahkan sampai menjerat para ‘pembantu’
(menteri) yang notabene adalah orang-orang kepercayaan beliau dalam membangun
program-program yang telah dicanangkan. Dari pimpinan/petinggi parpol, sampai, instansi
pemerintah (BUMN), pejabat daerah, bahkan sekelas menteri, diantara mereka
sekarang merupakan ‘pesakitan’ di jeruji besi karena kasus KKN.
Nah keadaan awal telah terjadi,
dimana masyarakat menilai sosok JW merupakan orang yang baik dan dikelilingi ‘orang-orang
baik’ (dibandingkan orang-orang sekeliling calon lainnya), dan beliau secara
legatimasi hukum (keputusan MK) sah sebagai Presiden RI. Dan uniknya lagi baik
SBY di pilpres tahun 2009 dan JW di pilpres tahun 2014 melewati proses ke MK.
Saya rasa semua orang tahu akan
jargon di dalam dunia politik seperti ini, ‘Di dalam politik tidak ada lawan
yang abadi dan tidak ada yang namanya teman sejati.’ Masih ingat kan??? Dan ingat
ujian besar seorang manusia bukan saat dia mengalami kesusahan, kemiskinan, dan
tidak memiliki jabatan, melainkan ujian berat diberikan ALLAH SWT ketika
manusia diberikannya kemudahan, kemewahan, dan pangkat/jabatan.
Jadi ingat hadits Rasulullah SAW, “Demi
Allah, bukanlah kefakiran atau kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian,
akan tetapi justru aku kuatir ( kalau-kalau) kemewahan dunia yang kalian
dapatkan sebagaimana yang telah diberikan kepada orang-orang sebelum kalian,
lalu kalian bergelimang dalam kemewahan itu sehingga binasa, sebagaimana mereka
bergelimang dan binasa pula ( HR. Bukhari )”
by_Enky Alvenher