Sabtu, 23 Agustus 2014

MISTERI DUNIA POLITIK



Akhirnya setelah melewati proses yang cukup panjang negeri ini telah memiliki pemimpin baru secara legitimasi, Bapak Ir. Joko Widodo. Buat Bapak Prabowo Subianto dan para pendukung semoga dapat menerima keputusan yang ada serta mampu membantu bapak presiden terbaru kita.

Dan untuk para pendukung bapak Jokowi selamat atas kegembiraannya, NAMUN ingat jangan terlena dengan euforia yang berlebihan karena tugas KITA (baik pendukung PS dan JW) berikutnya adalah mengawal, mengawasi, mengingatkan kepada Bapak Jokowi. Mengawal segala bentuk kebijakan yang akan diambil, mengawasi segala bentuk keputusan/kebijakan yang telah diambil, mengingatkan segala bentuk 'janji-janji' yang telah terucap selama masa 'jualan' untuk ditepati.

Pesan buat RI 1 Pak Joko Widodo : jangan ingkar janji, jangan lalaikan amanah rakyat, jangan KKN.

Ingat KKN, jadi ingat kata-kata pendukung Pak JW. Mereka berargumen seperti ini, ‘’JW gak akan korupsi (KKN), kan disekeliling beliau ‘orang-orang baik’. Jadi gak mungkinlah JW KKN, udah gitu  JW itu orangnya sederhana dan merakyat.’’

Cuma mau nanggepin pernyataan diatas, bahwa didalam dunia politik tidak ada jaminan yang pasti. Mudahnya saya anologikan dengan membandingkan dengan zaman pemerintahan SBY jilid II. Masih ingatkan bagaimana SBY saat pilpres 2009 melenggang mulus saat pemilihan, yang pada saat itu hanya melewati 1 putaran pemilihan saja dengan perolehan yang meyakinkan yaitu sebesar 60,80%. Padahal pilpres di tahun 2009 itu diikuti 3 pasang calon capres dan cawapres, sehingga SBY melanjutkan masa pemerintahannya (sebelumnya beliau juga menang saat pilpres 2004).  

Alasan perolehan yang meyakinkan tersebut, saya rasa dikarenakan pada saat beliau memipin negeri ini pada tahun 2004-2009 dinilai masyarakat sangat baik. Kenapa saya menceritakan kisah SBY jilid II dipemerintahan (flashback)??? Selain alasan penilaian pemerintahan SBY ppada tahun 2004-2009 dinilai berhasil, kemudian saat pencalonan kembali di tahun 2009 masyarakat menilai bahwa selain SBY orang yang baik dan dikelilingi dengan ‘orang-orang baik’ (dibandingkan orang-orang sekeliling calon-calon lainnya),  sehingga musuh besar negara ini (KKN) tidak berkembang. 

Dan apa yang terjadi setelah 5 tahun kemudian, pemerintahan SBY jilid II ternyata tidak semulus perjalanan pemerintahan yang pertama. Prediksi pengamat dan masyarakat ternyata ‘melenceng’, lihat sekarang hasilnya. Orang-orang yang disekeliling SBY yang dikatakan ‘orang-orang baik’ ternyata menjadi ‘biang’ KKN, bahkan sampai menjerat para ‘pembantu’ (menteri) yang notabene adalah orang-orang kepercayaan beliau dalam membangun program-program yang telah dicanangkan. Dari pimpinan/petinggi parpol, sampai, instansi pemerintah (BUMN), pejabat daerah, bahkan sekelas menteri, diantara mereka sekarang merupakan ‘pesakitan’ di jeruji besi karena kasus KKN.

Nah keadaan awal telah terjadi, dimana masyarakat menilai sosok JW merupakan orang yang baik dan dikelilingi ‘orang-orang baik’ (dibandingkan orang-orang sekeliling calon lainnya), dan beliau secara legatimasi hukum (keputusan MK) sah sebagai Presiden RI. Dan uniknya lagi baik SBY di pilpres tahun 2009 dan JW di pilpres tahun 2014 melewati proses ke MK.

Saya rasa semua orang tahu akan jargon di dalam dunia politik seperti ini, ‘Di dalam politik tidak ada lawan yang abadi dan tidak ada yang namanya teman sejati.’ Masih ingat kan??? Dan ingat ujian besar seorang manusia bukan saat dia mengalami kesusahan, kemiskinan, dan tidak memiliki jabatan, melainkan ujian berat diberikan ALLAH SWT ketika manusia diberikannya kemudahan, kemewahan, dan pangkat/jabatan.

Jadi ingat hadits Rasulullah SAW, “Demi Allah, bukanlah kefakiran atau kemiskinan yang aku khawatirkan atas kalian, akan tetapi justru aku kuatir ( kalau-kalau) kemewahan dunia yang kalian dapatkan sebagaimana yang telah diberikan kepada orang-orang sebelum kalian, lalu kalian bergelimang dalam kemewahan itu sehingga binasa, sebagaimana mereka bergelimang dan binasa pula ( HR. Bukhari )

by_Enky Alvenher

Senin, 11 Agustus 2014

Hati Yang Bergejolak

Apakah engkau tahu setiap hari, setiap menit aku ingat padamu dan berharap engkau menghubungiku.

Tapi yang aku bisa hanya menatap wajahmu dari sebuah foto yang terpajang dalam jejaring sosial.

Mungkin engkau menganggapku kolot, tapi aku mengetahui satu hal :

”Melepaskan pandangan kepada yang haram akan mengakibatkan kecemasan, kesedihan dan luka di hati.

Orang yang bahagia adalah orang yang dapat menundukkan pandangannya dan takut kepada Tuhannya”

Mungkin engkau merasa aku bukanlah orang yang romantis,aku tidak perhatian dan kau tidak pernah aku perdulikan.

Mungkin untuk saat ini aku memanglah begitu karena aku takut akan hukum Allah, bukan hanya aku yang akan Allah beri balasan tetapi kita berdua dan kedua orang tua kita yang membiarkan kita.

Beberapa hari ini, aku tak kirim sms kepadamu,dan ketika kau smsku terlebih dahulu aku selalu membalasnya dengan waktu yang agak lama.

lalu aku minta maaf karna telat membalasnya seolah-olah aku tak sengaja.

Aku berusaha agar kau tidak menghubungiku sehingga engkau bosan dan dapat meninggalkan aku cepat.

Tapi apakah engkau tahu di dalam hati kecilku….
engkaulah orang pertama yang paling ingin aku beritahu tentang semua kegiatan yang kulakukan.
Tapi rasa maluku selalu mengurungkan niatku untuk menyapamu terlebih dahulu.

Seringku perhatikan kau juga begitu,terlalu lama membalas pesan singkatku dan tak pernah menghubungiku lagi. Aku selalu bertanya-tanya dalam hatiku "Adakah aku dihatimu.?"

ketika aku sakit,
Tahukah kamu, aku ingin sekali engkau datang dan menghawatirkan aku.

Malam itu engkau tak mengirimiku satu pesan.

Tahukah kau, bahwa saat itu aku ingin sekali mendengar suaramu. atau jika harapanku berlebihan, kau bisa menggantinya dengan sebuah pesan singkat saja.

Berkali-kali aku mencuba memberanikan diri mengirimimu pesan. Ketika aku mengetik sebuah kata kemudian aku menghapusnya dan terjadi berulang-ulang.

Apakah engkau tahu mengapa aku seperti itu.

karena dua buah kata yaitu tidaklah halal. Ya kerana hubungan kita tidak halal jadi aku takut Allah akan marah.Bercouple itu tidak halal,tapi bagaimana dengan hubungan kita yang berjauhan? kita tak akan bersentuhan bukan, pertanyaan itu sering terlintas dipikiranku namun segera kutepis.Bukankah aku tak mengetahui isi hatimu..

Inilah jawaban atas pertanyamu………

engkau datang memberikan aku kebahagiaan dan sekaligus memberikan aku sebuah kecemasan.

Oleh karena itu aku menuliskan surat ini untuk mu kekasihku…….

Dan inilah yang ku rasakan………..

Untuk kekasihku mungkin aku tidak tahu seberapa besar cintamu kepadaku dan apakah aku lah seorang yang berada di hatimu.

Tetapi aku sangat tahu bahwa aku cinta padamu, aku rindu padamu, dan untuk saat ini engkaulah seorang yang berada di hatiku.

Aku berterima kasih kepada Allah telah mempertemukan kita berdua. Dan aku berterima kasih kepadamu sudah menjadi sebahagian yang menempati ruang kosong di hatiku.Semoga Allah merahmati kita berdua.

Dan apabila kau tidak bisa bersabar untuk menungguku,mungkin itulah jalan terbaik yang diberikan oleh Allah sehingga kita berdua akan menemukan pasangan yang terbaik untuk kita.
Semoga Allah mengganti kecemasan dan kekecewaan ini dengan sesuatu yang dapat menenangkan di kemudian hari. Aamiin ya Rabbal'alamin..
Inilah surat dari hatiku untuk kekasihku yang aku cintai karena Allah..