Selasa, 29 April 2014

KENAPA ISLAM TERPECAH BELAH???



Ada seseorang non-muslim yang bertanya, ‘’kenapa muslim di India, Srilanka dan negara Islam lainnya terdapat banyak sekali grup/golongan, sedangkan mereka mengikuti Al Quran dan Al Hadist yang sama???”

Jawabannya ada di dalam Qs Ali Imran:103 yang berbunyi: “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.” Tali (agama) Allah disini maksudnya Al Quran dan Hadist Sahih, jadi dalam Islam, seharusnya tidak boleh ada perpecahan atau tercerai-berai.

Dan dalam Al Quran Al-An’am: 159 yang berbunyi: “Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu (Muhammad) kepada mereka.” Allah yang akan meminta pertanggungjawaban mereka di hari kiamat, jadi terpecah-belah dan membuat grup sendiri-sendiri dalam Islam hukumnya haram.

Itulah alasan mengapa ada banyak Muslim dengan nama yang berbeda-beda, tapi nama sesungguhnya yang boleh dipanggil hanyalah Muslim. Dan semua Muslim harus mengikuti Al Quran dan Hadist sahih. Ulama manapun jika mengatakan sesuatu yang SESUAI DENGAN AL QURAN DAN HADIST SAHIH, MAKA KAU IKUTI, JIKA TIDAK SESUAI, MAKA BUANGLAH JAUH-JAUH.

Untuk membuat organisasi yang berbeda, seseorang bekerja dalam bidang pendidikan, seseorang bekerja dalam bidang agama, seseorang membantu orang-orang miskin, maka tak apa-apa. Melakukannya secara jama’ah, membuat organisasi-organisasi, maka tidak apa-apa.

Tapi sebuah agama tidak boleh terpecah belah, tidak boleh ada sekte/golongan, Quran berfirman bahwa kita tidak boleh terpecah-belah. Dan Rasulllah SAW bersabda dalam hadist Tirmidzi, hadist nomor 171, ‘Bahwa akan ada 73 golongan dalam Islam.’ Allah berfirman agar jangan membuat golongan tapi Rasulullah bersabda bahwa AKAN ADA. Sayangnya, kita sebagai Muslim terpecah-pecah dan Rasulullah telah bernubuat tentang hal ini, dan Rasulullah bersabda hanya 1 golongan yang akan masuk surga. Para sahabat bertanya, ‘Siapa yang akan masuk surga?’ Rasulullah bersabda, ‘ Mereka yang mengikuti Sunnahku dan Al Quran.’

Sayang sekali, pada saat ini banyak grup Muslim: Syi’ah, Sunni, Hanafi, Syafi’I, Hanbali, dll termasuk grup manakah Rasulullah? Tidak ada Syi’ah dalam Quran, tidak ada Sunni dalam Quran, dll. Dan termasuk grup manakah Rasulullah??? Rasulullah SAW adalah seorang MUSLIM.



Quran berfirman dalam Qs Ali Imran: 64 yang berbunyi: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang Muslim.” Apa itu Muslim, Muslim adalah orang-orang yang berserah diri kepada Allah. Setiap ulama berkata, termasuk keempat Imam besar. Imam Abu Hanifa, Imam Ahmad ibn Hanbal, Imam Mallik, Imam Syafi’i. Keempat ulama besar ini berkata: ‘Jika kamu menemukan fatwaku yang bertetangan dengan Alllah dan Rasul-Nya, maka buanglah fatwaku itu.’

Dengan begitu, apapun yang aku katakan dalam Islam adalah nol. Maksudnya adalah yang harus kalian ikuti adalah Al Quran dan Hadist sahih. Dengan begitu semua jawabanku berdasarkan Quran dan Hadist sahih,yaitu surat sekian dan ayat sekian. 

Semua ulama besar itu, kita mencintai mereka semua, kita menghormati mereka semua, MEREKA TIDAK PERNAH MEMBUAT GOLONGAN atau GRUP SENDIRI-SENDIRI. Mereka berusaha agar orang-orang memahami Islam dengan lebih baik. TAPI sayangnya PARA PENGIKUT MEREKA MULAI MEBUAT GOLONGAN SENDIRI-SENDIRI. Apa yang dikatakan ulama manapun, jika sesuai dengan Quran dan Hadist sahih, ikutilahm jika sebaliknya, tolaklah.

Allah berfirman dalam surat An-Nisaa’: 59, “Taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya dan ulil amri diantara kamu.” Ulil Amri maksudnya orang-orang yang berpengetahuan agama, para ulama. Taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya dan orang-orang yang berpengetahuan agama.
Dan ayatnya MASIH ADA LANJUTANNYA: “Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kemnalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya).” Jika ada ulama yang saling berlainan pendapat maka kembalilah kepada Allah dan Rasul-Nya. Periksa apa yang difirmankan Quran dan Hadist sahih. 

Lalu kau bertanya padaku: Golongan manakah aku? Aku adalah seorang MUSLIM. Aku dari awal sudah Muslim dan pada akhirnya tetaplah Muslim. Aku mengikuti Al Quran dan Hadist sahih. Siapapun yang perkataanya sesuai dengan Al Quran dan Hadist sahih, maka aku ikuti. Jika menyimpang karena budaya, negerinya, karena India, Srilanka dan negara lainnya masing-masing punya budaya yang berbeda. JANGAN IKUTI BUDAYA, IKUTILAH QURAN (Firman ALLAH) dan HADIST SAHIH (SABDA NABI MUHAMMAD SAW).
Jika tidak ada dalan Quran dan Hadist sahih maka itu bukan dari din (agama) ini. Jika itu terbukti dari Quran dan Hadist sahih, maka itu bagian dari agama kita. Jadi ISLAM HANYA SATU, dan seharusnya kita tidak boleh terpecah belah. Semoga itu menjawab pertanyaanmu saudaraku.

Dr. Zakir Naik*
Zakir Abdul Karim Naik (lahir 18 Oktober 1965; umur 48 tahun) adalah seorang pembicara umum Muslim India, dan penulis hal-hal tentang Islam dan perbandingan agama.

Di tulis oleh: Enky Alvenher