Ada seseorang
non-muslim yang bertanya, ‘’kenapa muslim di India, Srilanka dan negara Islam
lainnya terdapat banyak sekali grup/golongan, sedangkan mereka mengikuti Al
Quran dan Al Hadist yang sama???”
Jawabannya
ada di dalam Qs Ali Imran:103 yang berbunyi: “Dan berpeganglah kamu semuanya
kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.” Tali (agama)
Allah disini maksudnya Al Quran dan Hadist Sahih, jadi dalam Islam, seharusnya
tidak boleh ada perpecahan atau tercerai-berai.
Dan dalam Al
Quran Al-An’am: 159 yang berbunyi: “Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah
agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu
(Muhammad) kepada mereka.” Allah yang akan meminta pertanggungjawaban mereka di
hari kiamat, jadi terpecah-belah dan membuat grup sendiri-sendiri dalam Islam
hukumnya haram.
Itulah alasan
mengapa ada banyak Muslim dengan nama yang berbeda-beda, tapi nama sesungguhnya
yang boleh dipanggil hanyalah Muslim. Dan semua Muslim harus mengikuti Al Quran
dan Hadist sahih. Ulama manapun jika mengatakan sesuatu yang SESUAI DENGAN AL
QURAN DAN HADIST SAHIH, MAKA KAU IKUTI, JIKA TIDAK SESUAI, MAKA BUANGLAH
JAUH-JAUH.
Untuk membuat
organisasi yang berbeda, seseorang bekerja dalam bidang pendidikan, seseorang
bekerja dalam bidang agama, seseorang membantu orang-orang miskin, maka tak
apa-apa. Melakukannya secara jama’ah, membuat organisasi-organisasi, maka tidak
apa-apa.
Tapi sebuah
agama tidak boleh terpecah belah, tidak boleh ada sekte/golongan, Quran
berfirman bahwa kita tidak boleh terpecah-belah. Dan Rasulllah SAW bersabda
dalam hadist Tirmidzi, hadist nomor 171, ‘Bahwa akan ada 73 golongan dalam
Islam.’ Allah berfirman agar jangan membuat golongan tapi Rasulullah bersabda
bahwa AKAN ADA. Sayangnya, kita sebagai Muslim terpecah-pecah dan Rasulullah
telah bernubuat tentang hal ini, dan Rasulullah bersabda hanya 1 golongan yang
akan masuk surga. Para sahabat bertanya, ‘Siapa yang akan masuk surga?’
Rasulullah bersabda, ‘ Mereka yang mengikuti Sunnahku dan Al Quran.’
Sayang
sekali, pada saat ini banyak grup Muslim: Syi’ah, Sunni, Hanafi, Syafi’I,
Hanbali, dll termasuk grup manakah Rasulullah? Tidak ada Syi’ah dalam Quran,
tidak ada Sunni dalam Quran, dll. Dan termasuk grup manakah Rasulullah???
Rasulullah SAW adalah seorang MUSLIM.
Quran
berfirman dalam Qs Ali Imran: 64 yang berbunyi: “Saksikanlah, bahwa kami adalah
orang-orang Muslim.” Apa itu Muslim, Muslim adalah orang-orang yang berserah
diri kepada Allah. Setiap ulama berkata, termasuk keempat Imam besar. Imam Abu
Hanifa, Imam Ahmad ibn Hanbal, Imam Mallik, Imam Syafi’i. Keempat ulama besar
ini berkata: ‘Jika kamu menemukan fatwaku yang bertetangan dengan Alllah dan
Rasul-Nya, maka buanglah fatwaku itu.’
Dengan
begitu, apapun yang aku katakan dalam Islam adalah nol. Maksudnya adalah yang
harus kalian ikuti adalah Al Quran dan Hadist sahih. Dengan begitu semua
jawabanku berdasarkan Quran dan Hadist sahih,yaitu surat sekian dan ayat
sekian.
Semua ulama
besar itu, kita mencintai mereka semua, kita menghormati mereka semua, MEREKA
TIDAK PERNAH MEMBUAT GOLONGAN atau GRUP SENDIRI-SENDIRI. Mereka berusaha agar
orang-orang memahami Islam dengan lebih baik. TAPI sayangnya PARA PENGIKUT
MEREKA MULAI MEBUAT GOLONGAN SENDIRI-SENDIRI. Apa yang dikatakan ulama manapun,
jika sesuai dengan Quran dan Hadist sahih, ikutilahm jika sebaliknya, tolaklah.
Allah
berfirman dalam surat An-Nisaa’: 59, “Taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya dan
ulil amri diantara kamu.” Ulil Amri maksudnya orang-orang yang berpengetahuan
agama, para ulama. Taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya dan orang-orang yang
berpengetahuan agama.
Dan ayatnya
MASIH ADA LANJUTANNYA: “Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
maka kemnalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya).” Jika ada
ulama yang saling berlainan pendapat maka kembalilah kepada Allah dan
Rasul-Nya. Periksa apa yang difirmankan Quran dan Hadist sahih.
Lalu kau
bertanya padaku: Golongan manakah aku? Aku adalah seorang MUSLIM. Aku dari awal
sudah Muslim dan pada akhirnya tetaplah Muslim. Aku mengikuti Al Quran dan
Hadist sahih. Siapapun yang perkataanya sesuai dengan Al Quran dan Hadist
sahih, maka aku ikuti. Jika menyimpang karena budaya, negerinya, karena India,
Srilanka dan negara lainnya masing-masing punya budaya yang berbeda. JANGAN
IKUTI BUDAYA, IKUTILAH QURAN (Firman ALLAH) dan HADIST SAHIH (SABDA NABI
MUHAMMAD SAW).
Jika tidak
ada dalan Quran dan Hadist sahih maka itu bukan dari din (agama) ini. Jika itu
terbukti dari Quran dan Hadist sahih, maka itu bagian dari agama kita. Jadi ISLAM
HANYA SATU, dan seharusnya kita tidak boleh terpecah belah. Semoga itu menjawab
pertanyaanmu saudaraku.
Dr. Zakir
Naik*
Zakir Abdul Karim
Naik (lahir 18 Oktober
1965; umur 48 tahun)
adalah seorang pembicara umum Muslim India, dan penulis
hal-hal tentang Islam
dan perbandingan agama.
Di tulis oleh: Enky Alvenher
Di tulis oleh: Enky Alvenher