Jumat, 10 Maret 2017

TIDAK ADA KERAGUAN SEDIKIT PUN DI DALAM AL-QURAN





Bismillahirrohmanirrohim

Kalo ente beneran muslim, mestinya ente yakin seyakin-yakinnya kalo Al-Quran itu firman Allah SWT. Tidak ada keraguan sedikitpun (QS Al-Baqorah [2]: 2). Nah kalo ada ‘orang luar’ bilang jangan mau DIBOHONGI dengan salah satu isi ayat Al-Quran, terus ente bela. Dan kalo ada muslim lainnya  yang mengatakan kepada  ente sebagai orang munafikun (orang yang fasik) (QS an-Nisaa’ [4]: 138 & 139), terus ente marah. Emang mau di sebut apa ente, orang paling bertakwa? Ente sehat???

Kemudian ada lagi yang bilangin ente, ntar ngumpulnya dengan orang yang ente bela (orang kafir dan munafik) di neraka jahanam (QS. An-Nisaa’ [4]: 140) (QS. Al-Kahfi [18]: 106). Terus ente makin marah dan gak terima. Emang ente mau dikumpulkan dengan si penista Al-Quran di surga? Ente sehat???

Dan setelah melihat dan membaca status ane, semakin panas dan bagai tersumbat telinga ente (QS Luqman [31]: 7). Btw, kok kepanasan yah ente manusia apa jin/syaiton. Dan semakin membaca nih status, serasa akan menyerang ane (orang-orang yang menyampaikan ayat-ayat Al-Quran) (QS Al Hajj [22]: 72) terus sambal berkata ini adalah sihir yang nyata (QS Al Ahqaf [46]: 7) (Saba’ [34]: 43). Dan sang penista Al-Quran kepada para ‘pendukung munafik’ nya untuk tidak mendengar Al-Quran (QS Fushshilat [41]: 26). 

Ane berharap setelah membaca status ini, saudara-saudara ane dapat terbuka hatinya dan kembali kepada agama Allah SWT. Selama masih diberikan kesempatan bernafas untuk bertobat, maka pergunakanlah kesempatan emas mu wahai saudara-saudara ku. 

Sekali lagi pesan ane kepada antum semua saudara-saudara ku yang sedang ‘diluar jalur’. Seorang muslim itu meyakini seyakin-yakinnya isi Al-Quran sebagai firman Allah SWT, tanpa ada keraguan sedikit pun (kembali lagi ke QS Al-Baqorah [2]: 2).  Jika antum semua ada sedikit saja keraguan akan kebenaran isi Al-Quran apalagi sampai mendukung orang lain untuk memperolok-olok Al-Quran maka semakin jauh antum semua dari Allah SWT.

Bandar lampung, 10 Maret 2017
Dari saudara seimanmu
Enky Alvenher

Wallahu a'lam bishawab
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh