Kamis, 01 Mei 2014

Indahnya Kisah Cinta Nabi Muhammad dan Aisyah



Ketika kita berbicara tentang indahnya kisah cinta, maka kebanyakan dari kita (termasuk kaum muslim) akan mengingat kisah cinta antara Romeo dan Juliet. Padahal taukah kalian semua kisah cinta yang paling indah dan romantis adalah kisah cinta antara Nabi Muhammad dan Aisyah. Pasti banyak yang bertanya, kenapa? Bagaimana bisa?

Mungkin ini cukup mengejutkan, karena cerita perjalanan cinta Nabi Muhammad dan Siti Aisyah yang banyak terdengar adalah seorang ‘lelaki pedofil’. Cerita tentang seseorang lelaki yang menikahi anak perempuan berumur 6 tahun, hanya sampai disitu ceritanya (terpotong).  Disini saya akan menceritakan kisah/perjalanan cinta Nabi Muhammad dan Aisyah, cerita ini saya tulis dari Yusuf Estes*.

Kisah dari hadist Bukhari: ‘Ibu Aisyah datang kepadanya dan membawanya ke dalam rumah, dia (Aisyah) sedang bermain dengan tanah. Ibunya membawanya ke dalam rumah kepada ayahnya. Dan ayahnya melakukan tradisi yang menjadi bagian dari tradisi Arab. Dia menawarkan anak perempuannya untuk menikah dengan teman baiknya, seseorang yang merupakan pemimpin, seseorang yang sangat penting baginya, dan dia berkata, ‘Aku ingin mnikahi anakku.’ Tapi kemudia apa? Dia kembali keluar dan bermain dengan tanah.
Apakah kalian mendengar kata ‘sex’ disana? Ya atau tidak? Jika ya, jadi itu yang kalian pikirkan. Tapi itu bukan Nabi Muhammad SAW.

Di hadist yang lain dikisahkan: ‘ibunya membawanya ke ayahnya, menawarkannya untuk pernikahan.’ Dan lihat firman Allah dalam Al Quran pada surat An Nisaa ayat 19: “Hai orang-orang beriman, kalian tidak bisa (tidak halal) menikahi wanita dengan paksa, dan janglah kamu menyusahkan mereka karena hendakmengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Da bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut (cukup umur dan memahami apa yang sedang terjadi). Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.”

Sudah jelas di situ dijelaskan, menikahi seorang wanita dengan paksa, tidak halal. Dan islam menyuruh untuk begaul dengan istri-istri kamu dengan cara yang patut, yaitu mereka cukup umur dan memahami apa yang terjadi jikalau mereka mempunyai anak. Jadi apa yang kalian piker, hal itu memberikan kita jawaban meskipun Aisyah bertunangan pada umr yang sangat muda, tapi mereka menikah sampai Aisyah cukup umur.
Dan saya bertanya kepada orang yang menceritakan Muhammad itu seorang pedofil, ‘Apakah kamu tahu itu? Dia menjawab, ‘aku tidak tahu itu. Aku tidak tahu itu. Aku tidak tahu itu.’ Dan hal ini terjadi lagi ketika saya sedang di Chennai seseorang menyatakan hal itu lagi, dan saya emberitahukn merekan lagi dengan cara yang sama, dia berkata, ‘Apakah ini benar?’ Saya katakan, ‘Ya, tai aku ingin menanyaimu pertanyaan, segala yang kau dengar tentang pernikahan itu berasal dari Aisyah sendiri. 

Dalam hadist Aisyah yang lebih dari 2000 hadist, dia hanya mengatakan tentang hal paling baik mengenai suaminya, Muhammad SAW. Dia memujinya, mencintainya, peduli padanya, dia bercerita ketika dia masih muda, dia biasanya lomba lari dengannya dan dia kadang memenangkannya dan dia berkata ‘Aku semakin tua, berat badanku bertambah sehingga akhirnya Nabi Muhammad mengalahkanku pada lomba lari.’ Dia biasa menggodanya, dia memainkan trik padanya, Muhammad adalah seorang suami yang penyayang dan peduli pada Aisyah hingga ketika dia wafat, Muhammad SAW ingin agar Aisyah ada di sana, dia meninggal dirumahnya dengan kepalanya di pangkuan Aisyah. Dan apa yang terakhir kali dilakukan Aisyah? Dia memegang sebuah tusuk gigi, dia membuka Nbi dan membersihkannya karena dia begitu mencintainya. Dan dengan cari ini, dengan kondisi ini, Nabi Muhammad meninggal dan sepanjang hidupnya, Aisyah bercerita tentangnya dan tidak pernah mengucapkan satu patah kata buruk pun tentang suaminya.

Apakah kau tahu satu orang saja wanita zaman sekarang yang tak pernah berucap buruk tentang suaminya? Apakah kau tahu satu wanita saja ynag dapat melakukannya selama 1 tahun? 1 bulan? Atau 1 minggu? Mungkin tidak selama sehari dia sudah berucap buruk tentang suaminya (bener banget). 

Aisayah RA tidak pernah mengucapkan satu kata buruk pun tentang suaminya. Dan dia bahkan tak pernah MENCARI pengganti suaminya sepanjang hidupnya. Dalam hati dan pikirannya dia masih menikah dengan Muhammad SAW dan mereka akan bersama dalam Jannah, dalam Jannah, dalam surge dan hidup bahagia disanan selamanya.

Saya ingin bertanya pada kalian sebuah pertanyaan simple. Apakah ini kisah cinta terbaik yang pernah kalian dengar? Atau kalian lebih menyukai cerita yang ditulis Shakespeare tentang Romeo dan Juliet??? ‘oh betapa kisah cinta yang mengagumkan Romeo dan Juliet.’ Sepasang kekasih, yang satu belum remaja mungkin umur 12 tahun dan yang satu lagi 14 tahun, kira-kira begitu, sangat muda dari dua suku yang terpisah yang tak suka satu sama lain, mereka membenci satu sama lain, mereka saling bertengkar, Capulets di sisi yang satu dan keluarga lainnya yang di sisi satunya dan mereka saling membenci satu sama lain dan bahkan mereka tidak mau anak-anak mereka saing mengenl, jadi mereka menyelinap, apakah mereka menikah??? Tidaaaak, apa yang mereka lakukan? Saya tidak mau beritahu. Dan kemudian apa? Salah satu dari mereka melakukan bunuh diri. Dan salah satu dari mereka BUNUH DIRI. Menurut agama Kristen dan Islam mereka pasti MASUK NERAKA.

Bandingkan itu dengan kisah Muhammad dan Aisyah, beritahu aku apa yang kau pikirkan. Tidakkah itu benar-benar kisah romansa? Dan mereka mengupkan Ashhadu alla ilaha illallah wa ashhadu anna muhammadar rasulullah. 

Demikian sebuah kisah cinta/romansa sepasang manusia terbaik, Muhammad dan Aisyah. Semoga kisah ini dapat menjadi refrensi hidup, apabila terdapat kebenaran dan kebaikan dalam ceita tersebut semua itu datanggya dari ALLAH SWT dan apabila terdapat kesalahan, keburukan itu datangnya dari saya pribadi sebagai penulis.


 
*Yusuf Estes, (l. 1 Januari 1944) adalah seorang bekas paderi Kristian Amerika Serikat yang telah memeluk Islam pada 1991.