Apakah engkau tahu setiap hari, setiap menit aku ingat padamu dan berharap engkau menghubungiku.
Tapi yang aku bisa hanya menatap wajahmu dari sebuah foto yang terpajang dalam jejaring sosial.
Mungkin engkau menganggapku kolot, tapi aku mengetahui satu hal :
”Melepaskan pandangan kepada yang haram akan mengakibatkan kecemasan, kesedihan dan luka di hati.
Orang yang bahagia adalah orang yang dapat menundukkan pandangannya dan takut kepada Tuhannya”
Mungkin engkau merasa aku bukanlah orang yang romantis,aku tidak perhatian dan kau tidak pernah aku perdulikan.
Mungkin untuk saat ini aku memanglah begitu karena aku takut akan hukum Allah, bukan hanya aku yang akan Allah beri balasan tetapi kita berdua dan kedua orang tua kita yang membiarkan kita.
Beberapa hari ini, aku tak kirim sms kepadamu,dan ketika kau smsku terlebih dahulu aku selalu membalasnya dengan waktu yang agak lama.
lalu aku minta maaf karna telat membalasnya seolah-olah aku tak sengaja.
Aku berusaha agar kau tidak menghubungiku sehingga engkau bosan dan dapat meninggalkan aku cepat.
Tapi apakah engkau tahu di dalam hati kecilku….
Tapi yang aku bisa hanya menatap wajahmu dari sebuah foto yang terpajang dalam jejaring sosial.
Mungkin engkau menganggapku kolot, tapi aku mengetahui satu hal :
”Melepaskan pandangan kepada yang haram akan mengakibatkan kecemasan, kesedihan dan luka di hati.
Orang yang bahagia adalah orang yang dapat menundukkan pandangannya dan takut kepada Tuhannya”
Mungkin engkau merasa aku bukanlah orang yang romantis,aku tidak perhatian dan kau tidak pernah aku perdulikan.
Mungkin untuk saat ini aku memanglah begitu karena aku takut akan hukum Allah, bukan hanya aku yang akan Allah beri balasan tetapi kita berdua dan kedua orang tua kita yang membiarkan kita.
Beberapa hari ini, aku tak kirim sms kepadamu,dan ketika kau smsku terlebih dahulu aku selalu membalasnya dengan waktu yang agak lama.
lalu aku minta maaf karna telat membalasnya seolah-olah aku tak sengaja.
Aku berusaha agar kau tidak menghubungiku sehingga engkau bosan dan dapat meninggalkan aku cepat.
Tapi apakah engkau tahu di dalam hati kecilku….
engkaulah orang pertama yang paling ingin aku beritahu tentang semua kegiatan yang kulakukan.
Tapi rasa maluku selalu mengurungkan niatku untuk menyapamu terlebih dahulu.
Seringku perhatikan kau juga begitu,terlalu lama membalas pesan singkatku dan tak pernah menghubungiku lagi. Aku selalu bertanya-tanya dalam hatiku "Adakah aku dihatimu.?"
ketika aku sakit,
Tahukah kamu, aku ingin sekali engkau datang dan menghawatirkan aku.
Malam itu engkau tak mengirimiku satu pesan.
Tahukah kau, bahwa saat itu aku ingin sekali mendengar suaramu. atau jika harapanku berlebihan, kau bisa menggantinya dengan sebuah pesan singkat saja.
Berkali-kali aku mencuba memberanikan diri mengirimimu pesan. Ketika aku mengetik sebuah kata kemudian aku menghapusnya dan terjadi berulang-ulang.
Apakah engkau tahu mengapa aku seperti itu.
karena dua buah kata yaitu tidaklah halal. Ya kerana hubungan kita tidak halal jadi aku takut Allah akan marah.Bercouple itu tidak halal,tapi bagaimana dengan hubungan kita yang berjauhan? kita tak akan bersentuhan bukan, pertanyaan itu sering terlintas dipikiranku namun segera kutepis.Bukankah aku tak mengetahui isi hatimu..
Inilah jawaban atas pertanyamu………
engkau datang memberikan aku kebahagiaan dan sekaligus memberikan aku sebuah kecemasan.
Oleh karena itu aku menuliskan surat ini untuk mu kekasihku…….
Dan inilah yang ku rasakan………..
Untuk kekasihku mungkin aku tidak tahu seberapa besar cintamu kepadaku dan apakah aku lah seorang yang berada di hatimu.
Tetapi aku sangat tahu bahwa aku cinta padamu, aku rindu padamu, dan untuk saat ini engkaulah seorang yang berada di hatiku.
Aku berterima kasih kepada Allah telah mempertemukan kita berdua. Dan aku berterima kasih kepadamu sudah menjadi sebahagian yang menempati ruang kosong di hatiku.Semoga Allah merahmati kita berdua.
Dan apabila kau tidak bisa bersabar untuk menungguku,mungkin itulah jalan terbaik yang diberikan oleh Allah sehingga kita berdua akan menemukan pasangan yang terbaik untuk kita.
Seringku perhatikan kau juga begitu,terlalu lama membalas pesan singkatku dan tak pernah menghubungiku lagi. Aku selalu bertanya-tanya dalam hatiku "Adakah aku dihatimu.?"
ketika aku sakit,
Tahukah kamu, aku ingin sekali engkau datang dan menghawatirkan aku.
Malam itu engkau tak mengirimiku satu pesan.
Tahukah kau, bahwa saat itu aku ingin sekali mendengar suaramu. atau jika harapanku berlebihan, kau bisa menggantinya dengan sebuah pesan singkat saja.
Berkali-kali aku mencuba memberanikan diri mengirimimu pesan. Ketika aku mengetik sebuah kata kemudian aku menghapusnya dan terjadi berulang-ulang.
Apakah engkau tahu mengapa aku seperti itu.
karena dua buah kata yaitu tidaklah halal. Ya kerana hubungan kita tidak halal jadi aku takut Allah akan marah.Bercouple itu tidak halal,tapi bagaimana dengan hubungan kita yang berjauhan? kita tak akan bersentuhan bukan, pertanyaan itu sering terlintas dipikiranku namun segera kutepis.Bukankah aku tak mengetahui isi hatimu..
Inilah jawaban atas pertanyamu………
engkau datang memberikan aku kebahagiaan dan sekaligus memberikan aku sebuah kecemasan.
Oleh karena itu aku menuliskan surat ini untuk mu kekasihku…….
Dan inilah yang ku rasakan………..
Untuk kekasihku mungkin aku tidak tahu seberapa besar cintamu kepadaku dan apakah aku lah seorang yang berada di hatimu.
Tetapi aku sangat tahu bahwa aku cinta padamu, aku rindu padamu, dan untuk saat ini engkaulah seorang yang berada di hatiku.
Aku berterima kasih kepada Allah telah mempertemukan kita berdua. Dan aku berterima kasih kepadamu sudah menjadi sebahagian yang menempati ruang kosong di hatiku.Semoga Allah merahmati kita berdua.
Dan apabila kau tidak bisa bersabar untuk menungguku,mungkin itulah jalan terbaik yang diberikan oleh Allah sehingga kita berdua akan menemukan pasangan yang terbaik untuk kita.
Semoga
Allah mengganti kecemasan dan kekecewaan ini dengan sesuatu yang dapat
menenangkan di kemudian hari. Aamiin ya Rabbal'alamin..
Inilah surat dari hatiku untuk kekasihku yang aku cintai karena Allah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar