Ketika kita berbicara
tentang indahnya kisah cinta, maka kebanyakan dari kita (termasuk kaum muslim)
akan mengingat kisah cinta antara Romeo dan Juliet. Padahal taukah kalian semua
kisah cinta yang paling indah dan romantis adalah kisah cinta antara Nabi
Muhammad dan Aisyah. Pasti banyak yang bertanya, kenapa? Bagaimana bisa?
Mungkin ini cukup
mengejutkan, karena cerita perjalanan cinta Nabi Muhammad dan Siti Aisyah yang
banyak terdengar adalah seorang ‘lelaki pedofil’. Cerita tentang seseorang
lelaki yang menikahi anak perempuan berumur 6 tahun, hanya sampai disitu
ceritanya (terpotong). Disini saya akan
menceritakan kisah/perjalanan cinta Nabi Muhammad dan Aisyah, cerita ini saya
tulis dari Yusuf Estes*.
Kisah dari hadist Bukhari: ‘Ibu
Aisyah datang kepadanya dan membawanya ke dalam rumah, dia (Aisyah) sedang
bermain dengan tanah. Ibunya membawanya ke dalam rumah kepada ayahnya. Dan ayahnya
melakukan tradisi yang menjadi bagian dari tradisi Arab. Dia menawarkan anak
perempuannya untuk menikah dengan teman baiknya, seseorang yang merupakan
pemimpin, seseorang yang sangat penting baginya, dan dia berkata, ‘Aku ingin
mnikahi anakku.’ Tapi kemudia apa? Dia kembali keluar dan bermain dengan tanah.
Apakah kalian mendengar kata
‘sex’ disana? Ya atau tidak? Jika ya, jadi itu yang kalian pikirkan. Tapi itu
bukan Nabi Muhammad SAW.
Di hadist yang lain
dikisahkan: ‘ibunya membawanya ke ayahnya, menawarkannya untuk pernikahan.’ Dan
lihat firman Allah dalam Al Quran pada surat An Nisaa ayat 19: “Hai orang-orang
beriman, kalian tidak bisa (tidak halal) menikahi wanita dengan paksa, dan
janglah kamu menyusahkan mereka karena hendakmengambil kembali sebagian dari
apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan
perbuatan keji yang nyata. Da bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut
(cukup umur dan memahami apa yang sedang terjadi). Jika kamu tidak menyukai
mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu,
padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.”
Sudah jelas di situ
dijelaskan, menikahi seorang wanita dengan paksa, tidak halal. Dan islam
menyuruh untuk begaul dengan istri-istri kamu dengan cara yang patut, yaitu
mereka cukup umur dan memahami apa yang terjadi jikalau mereka mempunyai anak. Jadi
apa yang kalian piker, hal itu memberikan kita jawaban meskipun Aisyah
bertunangan pada umr yang sangat muda, tapi mereka menikah sampai Aisyah cukup
umur.
Dan saya bertanya kepada
orang yang menceritakan Muhammad itu seorang pedofil, ‘Apakah kamu tahu itu? Dia
menjawab, ‘aku tidak tahu itu. Aku tidak tahu itu. Aku tidak tahu itu.’ Dan hal
ini terjadi lagi ketika saya sedang di Chennai seseorang menyatakan hal itu
lagi, dan saya emberitahukn merekan lagi dengan cara yang sama, dia berkata, ‘Apakah
ini benar?’ Saya katakan, ‘Ya, tai aku ingin menanyaimu pertanyaan, segala yang
kau dengar tentang pernikahan itu berasal dari Aisyah sendiri.
Dalam hadist Aisyah yang
lebih dari 2000 hadist, dia hanya mengatakan tentang hal paling baik mengenai
suaminya, Muhammad SAW. Dia memujinya, mencintainya, peduli padanya, dia
bercerita ketika dia masih muda, dia biasanya lomba lari dengannya dan dia
kadang memenangkannya dan dia berkata ‘Aku semakin tua, berat badanku bertambah
sehingga akhirnya Nabi Muhammad mengalahkanku pada lomba lari.’ Dia biasa
menggodanya, dia memainkan trik padanya, Muhammad adalah seorang suami yang
penyayang dan peduli pada Aisyah hingga ketika dia wafat, Muhammad SAW ingin
agar Aisyah ada di sana, dia meninggal dirumahnya dengan kepalanya di pangkuan
Aisyah. Dan apa yang terakhir kali dilakukan Aisyah? Dia memegang sebuah tusuk
gigi, dia membuka Nbi dan membersihkannya karena dia begitu mencintainya. Dan dengan
cari ini, dengan kondisi ini, Nabi Muhammad meninggal dan sepanjang hidupnya,
Aisyah bercerita tentangnya dan tidak pernah mengucapkan satu patah kata buruk
pun tentang suaminya.
Apakah kau tahu satu orang
saja wanita zaman sekarang yang tak pernah berucap buruk tentang suaminya?
Apakah kau tahu satu wanita saja ynag dapat melakukannya selama 1 tahun? 1
bulan? Atau 1 minggu? Mungkin tidak selama sehari dia sudah berucap buruk
tentang suaminya (bener banget).
Aisayah RA tidak pernah
mengucapkan satu kata buruk pun tentang suaminya. Dan dia bahkan tak pernah
MENCARI pengganti suaminya sepanjang hidupnya. Dalam hati dan pikirannya dia
masih menikah dengan Muhammad SAW dan mereka akan bersama dalam Jannah, dalam
Jannah, dalam surge dan hidup bahagia disanan selamanya.
Saya ingin bertanya pada
kalian sebuah pertanyaan simple. Apakah ini kisah cinta terbaik yang pernah
kalian dengar? Atau kalian lebih menyukai cerita yang ditulis Shakespeare
tentang Romeo dan Juliet??? ‘oh betapa kisah cinta yang mengagumkan Romeo dan
Juliet.’ Sepasang kekasih, yang satu belum remaja mungkin umur 12 tahun dan
yang satu lagi 14 tahun, kira-kira begitu, sangat muda dari dua suku yang
terpisah yang tak suka satu sama lain, mereka membenci satu sama lain, mereka
saling bertengkar, Capulets di sisi yang satu dan keluarga lainnya yang di sisi
satunya dan mereka saling membenci satu sama lain dan bahkan mereka tidak mau
anak-anak mereka saing mengenl, jadi mereka menyelinap, apakah mereka
menikah??? Tidaaaak, apa yang mereka lakukan? Saya tidak mau beritahu. Dan kemudian
apa? Salah satu dari mereka melakukan bunuh diri. Dan salah satu dari mereka BUNUH
DIRI. Menurut agama Kristen dan Islam mereka pasti MASUK NERAKA.
Bandingkan itu dengan kisah
Muhammad dan Aisyah, beritahu aku apa yang kau pikirkan. Tidakkah itu
benar-benar kisah romansa? Dan mereka mengupkan Ashhadu alla ilaha illallah wa
ashhadu anna muhammadar rasulullah.
Demikian sebuah kisah
cinta/romansa sepasang manusia terbaik, Muhammad dan Aisyah. Semoga kisah ini
dapat menjadi refrensi hidup, apabila terdapat kebenaran dan kebaikan dalam
ceita tersebut semua itu datanggya dari ALLAH SWT dan apabila terdapat
kesalahan, keburukan itu datangnya dari saya pribadi sebagai penulis.
![]() |
*Yusuf Estes, (l. 1 Januari 1944) adalah seorang
bekas paderi Kristian Amerika Serikat yang telah
memeluk Islam pada 1991.